Rabu, 16 Februari 2011

Catatan Kawin Adat Kalteng

"Perkawinan Adat Adikku"

Adik2ku Arcibal Tambuang dan Christina Y. Brahim Semoga lah Tuntung pandang ruhuy rahayu bahagia selamanya kehidupan rumah tangga kalian


Cukup ramai ternyata menghadiri pernikahan Adik sepupuku (mempelai wanita) Christina Y. Brahim,dimana ybs adalah puteri mendiang Pdt. Yaffie Brahim.  Pernikahan berlangsung di Kota  Palangka Raya (Provinsi Kalimantan Tengah), yang juga merupakan kota kelahiran ku.  Dan yang sangat menarik bagiku adalah menyaksikan pula "kawin adat" yang merupakan bagian dari Prosesi Pernikahan yang juga mesti dijalani oleh pasangan penganten suku dayak.

Secara singkat keseluruhan prosesi kawin adat (yang juga baru kali ini aku saksikan) adalah sebagai berikut :


  1. Tahap Pertama (kawin adat) kedatangan Pengantin/Mempelai Pria beserta rombongan ke tempat/rumah Pengantin/Mempelai Wanita
  2. Di halaman depan rumah tersedia gerbang (jalan masuk) yang disebut "lawang sakepeng" yang dihiasi sedemikian rupa dan masih dibentang tali melintang (berhias kembang bergantung yang bermakna masih tertutup).
  3. Untuk permisi masuk maka perlu pesilat wakil dari rombongan pihak mempelai pria yang jadi pembuka jalur dengan berhadapan/melawan pesilat dari pihak mempelai wanita.  Silat ini disebut pencak silat kuntauw lawang sakepeng dan diiringi tabuhan alat musik tradisional gendang dan gong.
  4. Berikutnya setelah tali melintang terputus (karena 2 pesilat beradu pencak) maka rombongan mempelai pria dipersilakan masuk dengan suasana penuh suka cita oleh para penyambut "tuan rumah"
  5. Di dalam rumah kembali proses "beradu" pantun antara jubir pihak mempelai pria dgn jubir pihak mempelai wanita (sebelumnya tamu disuguhi penganan dan minuman). 
  6. Jubir pihak wanita menanyakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan, yang di jelaskan oleh jubir pihak pria dengan memperkenalkan keluarga dekat yang ikut dalam rombongan sekaligus menyerahkan "seserahan" kepada pihak mempelai wanita.
  7. Dalam proses di poin 6 ini sangat unik, karena apabila jubir ada salah ngomong, akan diberlakukan denda, sehingga suasana agak tegang sekaligus menggelikan bila terjadi kesalahan.
  8. Pengantin Pria akan ditanya langsung Jubir pihak wanita, tentang berbagai hal  seputar misalnya apakah sudah benar ini alamat rumahnya, ciri2 kembang (pengantin wanita) yang dicari, dll ...yang akhirnya pria akan disuruh (dipersilakan) melihat dan menjemput wanitanya di dalam kamar pengantin.  Dipernikahan/Kawin adat yang lain, pernah disediakan beberapa mempelai wanita yang dihias mirip mempelai wanita asli (hati-hati bila salah bawa keluar!!!, kabarnya denda yg dikenakan akan sangat besar...hahaha).  
  9. Ditetapkan dan dibacakan Perjanjian Nikah dihadapan 4 org Saksi dan tamu yang hadir 
  10. Perkawinan Adat ini disaksikan dan di sahkan oleh "Damang" kepala adat
  11. Acara hari itu di lanjutkan dengan "Kebaktian"  (kebetulan banyak kerabatku di Palangka Raya yang beragama Nasrani Kristen Protestan) yang dipimpin oleh Pendeta, selanjutnya acara suguhan makanan-minuman buat para tamu, Di sinilah suasana yang sangat MENYEJUKAN dan MENGHARUKAN untuk dipandang, karena antara para tamu semua berbaur baik yang beragama Islam maupun Kristen dalam suasana akrab penuh KEKELUARGAAN.
  12. Sambil menikmati hidangan disuguhkan pula hiburan musik dari, oleh dan untuk tamu ...hmmm Alhamdulillah Ya Allah ...atas damai yang tlah ENGKAU rahmatkan .... 
  13. Tahap Kedua adalah Nikah di Gereja yang disahkan oleh Pendeta dan dicatatkan di Catatan Sipil dan dilanjutkan acara Resepsi Pernikahan sebagai ucapan syukur (untuk adikku resepsi dilangsungkan di aula/gedung Bapelkes Palangka Raya) yang dilanjutkan malam hari dengan acara Penutup Adat ... (kebaktian, jamuan dan hiburan)
  14. Tahap Ketiga (akhir) adalah acara "Pakaja Manantu" dimana keduanya (pasangan pengantin) bertamu ke rumah pihak pria dan disana prosesi utamanya adalah penyerahan "Batu Kaja" (yang biasanya berupa hadiah batu berharga yang umumnya emas dan batu permata/intan) dari mertua pihak pria kepada keduanya (pasangan penganten).
Beberapa Shot Video via HP Nexian NX922

1. Lawang Sakepeng



 2. Pencak Silat Tradisional Kuntauw Lawang Sakepeng



 Mungkin cukup segini dulu postingan ini... Insya Allah nanti kusambung lagi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar